Metro, Instanewslampung- Fasilitas Pembangunan di kota Metro banyak yang tidak berfungsi, khususnya yang berada di Taman Wisata Capit Urang, kecamatan Metro utara.
Dari pantauan Awak Media Instanewslampung, ada beberapa Bangunan seperti, Bangunan 2 ( dua ) unit Toko, 1(satu) unit Menara Pemantau, 1(satu) unit, Gedung Seni, 1( satu ) unit Gedung ITC, 1 ( satu ) paket Gazebo, Mushola, Gapura Gerbang, Lampu Tenaga Surya, Dermaga Apung dan lain lainnya yang sejak selesai dibangun beberapa tahun yang lalu hingga saat ini belum pernah dipungsikan, bahkan sudah banyak yang rusak atau hilang.
Dari Sumber informasi yang patut dipercaya dan meminta dirahasiakan namanya mengatakan bahwa ; Biaya perawatan pada fasilitas Taman Wisata dimaksud hampir mencapai Rp.200 000 000,- (dua ratus juta Rupiah) pertahun.
diketahui jika Dermaga apung tersebut dibuat sejak 2018 lalu, artinya sudah hampir lima tahun, kalau dikalikan dana untuk perawatan taman wisata tersebut hampir tembus Rp 1.M ( satu miliar Rupiah ) hingga tahun 2021. Ini yang khusus Wisata Capit Urang, belum tempat wisata yang lain.ucapnya.
” SUYONO ” Ketua Kelompok Sadar Wisata ( Pok Darwis ) yang juga pimpinan Taman Wisata Capit Urang ” saat dimintai tanggapan terkait dana perawatan dari Pemerintah kota Metro, khususnya dari Dinas Pariwisata Pemuda dan olah raga kepada Awak Media ini, mengaku tidak pernah mengelola dana yang seperti dipertanyakan oleh Wartawan. Senin tanggal, 07/03/2022 sekitar pukul 12.00 siang.
Bahkan menurutnya untuk pemeliharaan perahu motor dari Dinas Pariwisata saja, menggunakan dana pribadinya, seperti pernah terjadi kebocoran, dan rusak dibagian Mesin, Dia mengaku mengeluarkan anggaran dari kantong pribadinya, termasuk untuk biaya makan Teman Temanya di lapangan, semua Dia yang membiayai.
Untuk itu, Mas Suyono mengatakan bahwa, jika benar ada sumber yang mengatakan kalau biaya perawatan di Taman Wisata Capit Urang hingga ratusan juta Rupiah, agar dikonfrontir kepada Dirinya.
Ketua Pokdarwis Metro Utara itu membantah jika perahu motor bot yang dari Dinas Pariwisata hanya satu unit, bukan dua Unit, itupun kegunaannya untuk Patroli dan melayani Tamu jika dibutuhkan.
Sementara Informasi dari Narasumber yang patut dipercaya, di Taman Wisata Capit Urang, Perahu motor dari Dinas Pariwisata terdapat dua unit perahu motor bot.
“Sumpah Hanya satu unit perahu motor bot di Capit Urang kok, Wartawan dapat informasi dari mana kalau di Capit Urang ada dua unit perahu bot” papar Ketua Pokdarwis itu.
Untuk itu Dirinya meminta kepada Siapapun yang memanfaatkan fasilitas yang ada di Wisata Capit urang agar dapat menjaganya dengan sebaik baiknya, serta tidak saling menyalahkan, karena setahu Dia sebagai Ketua Pokdarwis, perahu bot yang ada di Taman ini hanya satu unit.
Dirinya hanya hanya berharap agar Taman wisata di kota Metro terutama Taman Wisata Capit Urang dapat terus hidup untuk kemajuan bersama.
Secara Pribadi saya sangat mendukung terbentuknya Perda tetang Retribusi dan jasa, asal jangan ada yang dirugikan.
” Kita berkorban selama ini, tujuannya agar Metro Utara bisa maju, terkait fasilitas yang ada di dalam Capit Urang.
Saya tidak mengerti bangunan yang ada itu untuk siapa,digunakan buat apa, karena selama ini belum ada penyerahan pengelolaanya dari Pemerintah Kota Metro.
Pokdarwis yang Ia Pimpin, termasuk tidak tahu untuk siapa fasilitas yang dibangun selama ini.
Ketua Pokdarwis Metro Utara Mas Suyono, berharap kepada siapa saja, agar jangan saling lempar tanggung jawab. Dirinya mengaku apa yang Dia korbankan, baik materi serta tenaga dan pikiran hanya demi kemaslahatan dan janjinya kepada Masyarakat, serta turut mendukung mensukseskan Visi, Misi pemerintah kota Metro saat Jaman Alm Pak Pairin dan Pak Djohan. paparnya.
Ditambahkan olehnya ” Kepada siapa saja termasuk Pejabat Metro, tidak perlu khawatir seandainya ada dana yang dikelola Pokdarwis.
Selama ini uang pribadi Saya yang keluar untuk menutupi dan pelihara fasilitas di Taman tersebut.
Mulai dari penimbunan wilayah Capit Urang yang tadinya hanya terbentang rawa, kini sudah bisa dinikmati Orang banyak”. Paparnya.
“Termasuk biaya perawatan dan perbaikan perahu motor bot yang ada di lokasi, dan saking kesalnya surat keputusan atau SK dari Pemerintah untuk saya sudah Saya sobek sobek” pungkas kesal.
Reporter : Glenk Susanto as.
More Stories
Rapat Paripurna DPRD Kota Metro Dalam Rangka Penyampaian Pidato Sambutan Walikota Metro Masa jabatan 2025-2030. Kota Metro Lampung.
Ketua DPRD kota Metro berkolaborasi dengan PD IWO Metro Bagikan Sembako
Kota Metro Borong Piala Lomba Sekolah Sehat/UKS Tingkat Provinsi Lampung