Mei 17, 2025

Bupati Lamsel Tinjau PTM Terbatas Sekolah

LAMPUNG SELATAN- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), H. Nanang Ermanto, kembali meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah, Selasa (8/3/2022).

Nanang Ermanto meninjau sekolah di lingkungan Kecamatan Kalianda pada jenjang satuan pendidikan Kelompok Bermain Ananda Desa Merak Belantung, SD Negeri 2 Merak Belantung, dan SMP Negeri 3 Kalianda.

PTM terbatas beberapa sekolah di Lamsel saat ini kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan berkapasitas 50 persen dari jumlah peserta didik tiap kelas.

Nanang menyebut, sesuai dengan tugas Satgas Covid-19 di Lamsel, yakni dalam hal memantau, mengawasi, memonitor, dan mengevaluasi terkait penanganan, pengendalian, pencegahan, dan pemulihan dampak Covid-19 secara langsung di lapangan.

“Kami hadir bersilaturahmi dan melihat penerapan PTM sekolah. Saya juga titip kepada para guru di tengah kondisi sulit saat pandemi ini. Agar tetap semangat memberikan pelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkapnya.

Bupati Lamsel ini juga menekankan agar disiplin menerapkan prokes pencegahan Covid-19 secara ketat selama PTM berlangsung.

“Prinsipnya, semua termasuk warga sekolah sudah lengkapi vaksin. Vaksin ini penting sebagai modal memperkuat kekebalan tubuh. Juga tetap disiplin prokes dan menjaga kesehatan,” terangnya, seperti dilansir dari lampungselatankab.go.id.

Nanang juga memberikan arahan kepada warga sekolah terkait penerapan nilai-nilai pancasila dan undang-undang dasar 1945 sejak dini pada generasi muda terlebih di lingkungan sekolah.

“Rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Mari kita tanamkan sejak dini, kita gaungkan bersama sebagai pondasi awal membangun bangsa terutama bagi generasi penerus yakni anak-anak kita ini,” tegas ia.

Menurutnya, menanamkan rnasionalisme pada anak, selain memberikan wawasan luas, hal ini juga akan mengajarkan pada anak cara menjaga dan menghormati negaranya.

“Kita rutin untuk kenalkan pancasila, nasinonalisme, dan lagu-lagu kebangsaan dalam kehidupan. Atau bila perlu awal masuk kelas, mungkin bisa dibariskan para murid ini untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebelum pulang juga bisa menyanyikan lagu nasional, seperti Bagimu Negeri,” ujarnya. (hy/ifan)