Metro, Instanewslampung- Pemerintah Pusat mengucurkan Bantuan berupa Kegiatan Padat Karya melalui Program Kota Tanpa Kumuh ( Kotaku ) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) tahun 2020 – 2021 yang diperuntukan guna Perawatan Infrastruktur PNPM ( Program Nasional Perkotaan Mandiri ) tahun 2007 – 2015, di kota Metro, hal ini disampaikan oleh ” Agus Tubagus ” Kordinator Team Pendamping Fasilitator bertempat di Ruang kerja Team, jum’at 07/05/2021.
Pada Awak Media Dikatakan ” Kegiatan Padat Karya di kota Metro ada 8 Kelurahan, 5 diantaranya Dampingan oleh kami, yang dimulai perencanaannya awal bulan Januari 2021,dan pelaksanaan kegiatannya dimulai bulan April – Mei, adapun kegiatannya berangkat dari kegiatan Infrastruktur PNPM tahun 2007 hingga tahun 2015, sebelum berganti program menjadi Kotaku, ucapnya.
Ditambahkan olehnya, kita coba melalui Program kegiatan ini dengan, Perehapan, Perbaikan,Pembersihan dan lain sebagainya tetapi tidak pada Pembangunan yang baru dengan Pagu masing masing Kelurahan Rp 300 000 000.( Tiga ratus juta rupiah ) dengan jadwal waktu 75 hari kerja di masing masing kegiatan.
Terkait dengan adanya kegiatan seperti ini saya menghimbau kepada penerima manfaat, tentunya jelas diperlukan Tranparansi, kedua diperlukan keterlibatan masyarakat setempat di upayakan terkait dengan Padat Karya ini, diprioritaskan warga setempat yang menjadi tenaga kerjanya.
Karena CV ini diperuntukan bagi penerima manfaat yang terkena PHK, MBR, dan terdampak secara langsung oleh Covid 19, adapun wadahnya yang sudah ada dimasyarakat dari PNPM itu adalah Lembaga Keswadayaan Masyarakat ( LKM ) yang terdiri dari 9, 11 atau 13 orang, sesuai kebutuhan dimasing masing kelurahan berbeda keanggotaannya.
Sementara sebagai wadah, LKM ini adalah pembuat kebijakan, tetapi pelaksana dilapangan ada yang namanya Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) yang bentukannya berdasarkan hasil Musyawarah bukan Penunjukan apa lagi ada unsur keluarga.
Nah KSM ini lah yang kelak akan merencanakan, kemudian melaksanakan serta mempertanggung jawabkan seNilai yang mereka terima sebesar Rp. 295 000 000,( dua ratus sembilan puluh lima juta, rupiah ) kemudian BOP BKM ( LKM ) Rp 5.000 000,( Lima juta rupiah ).
Dari Rp 295.000 000,- yang diterima KSM terdiri dari ; Kegiatan Pelatihan Rp 5.000 000,( Lima juta rupiah ), sistim manajemen keamanan dan keselamatan kerja Rp 10.000 000,( sepuluh juta rupiah ), artinya yang dialokasikan di kegiatan Padat Karya Rp 180.000 000,- ( Seratus delapan puluh juta rupiah ),-
Dengan kegiatan semuanya ini apa yang diharapkan kepada masyarakat Bang, tanya Awak Media.
Harapannya tentu; kegiatan ini Stimulan bahwa sanya kedepan, Pembersihan, kemudian Perawatan cobalah Masyarakat dapat merawat seperti merawat rumahnya sendiri dan berkelanjutan tentunya, tidak hanya karena ada Program baru adanya pembersihan, dituntut perlu Partisipasi Masyarakat secara suka rela dan ber swadaya untuk merawatnya, sepanjang pembangunan itu masih dibutuhkan masyarakat harus menjaga dan merawatnya supaya fungsi dan kegunaannya maksimal,serta tidak ada kendala, jadi pemerintah melalui program Kotaku dan kami selaku Pendamping sangat menghimbau bahwa Gotong royong semangat kebersamaan itu dikedepankan kembali oleh masyarakat dimasing masing Kelurahan. Pangkasnya.
Reporter : Glenk Susanto as.
More Stories
Rapat Paripurna DPRD Kota Metro Dalam Rangka Penyampaian Pidato Sambutan Walikota Metro Masa jabatan 2025-2030. Kota Metro Lampung.
Ketua DPRD kota Metro berkolaborasi dengan PD IWO Metro Bagikan Sembako
Kota Metro Borong Piala Lomba Sekolah Sehat/UKS Tingkat Provinsi Lampung